Memilih kendaraan beroda empat bekas yang manis dan berkualitas memang merupakan suatu hal yang cukup memakan waktu dan tentunya tidaklah mudah. Karena untuk menilai sebuah kendaraan beroda empat bekas dibutukan ketelitian dan orang yang berpengalaman. Salah pilih kendaraan beroda empat bekas, dapat menyebabkan kita menyesal di kemudian hari, apakah kendaraan beroda empat cepat rusak atau dapat kendaraan beroda empat yang kita beli yaitu kendaraan beroda empat curian.
 |
Namun hal ini berbeda jikalau kita membeli dengan orang yang erat atau sudah kenal dengna kita, contohnya saudara atau teman kita sendiri. Karena kita dapat mengetahui secara detail wacana riwayat kendaraan beroda empat yang akan kita beli. Sedangkan apabila membeli kendaraan beroda empat bekas dengan orang yang kita belum kenal, ini yang harus diperhatikan, biar tidak kecewa dilain hari:
- Sebelum membeli kendaraan beroda empat bekas, sebaiknya Anda mengetahui dulu detail dan spesifikasi kendaraan beroda empat tersebut. Ketahui juga berapa harga pasaran kendaraan beroda empat bekas yang akan Anda beli dan juga tahun pembuatannya. Hal ini dapat anda cari melalui internet.
- Cek kondisi mobil, Anda dapat melihat kondisi fisik kendaraan beroda empat tersebut secara detail baik pada body mobil, bab kolong, bahkan juga bab bagasi dan pintu kendaraan beroda empat diperhatikan dengan seksama apakah ada korosi, lecet dan sebagainya.
- Setelah itu cek, kondisi mesin mobil. Caranya dengan melaksanakan test drive, disini yag diperhatikan yaitu bunyi mesin, getaran mesin, engine mouting, kopling, rem, bab kaki-kaki kendaraan beroda empat dan juga perpindahan perseneling. Test drive juga harus dilakukan pada jalan yang bervariasi, menyerupai jalan lurus, belok, tanjakan, turunan, dan juga jalan berlobang biar ktai mengetahui dengan persis kondisi kendaraan beroda empat yang ada.
- Cek juga bab kelistrikannya, terutama lampu rem, lampu utama, speedometer, AC, panel dashboard berfungsi dengan baik. Perhatikan juga jok kendaraan beroda empat dan interior kendaraan beroda empat terpasang dengan rapi.
-Cek surat-surat mobil, Periksa bab mesin dan rangka mobil, apakah sama dengan surat kendaraan tersebut. Perhatikan juga cetakan dari SNTNK ataupun BKPB kendaraan beroda empat tersebut dengan detail. Sebaiknya anda juga mengecek keaslian STNK dengan mengecek nomor plat kendaraan beroda empat dengan mengirim SMS ke 1717. Untuk tempat Jakarta, cukup dengan mengetik METRO<spasi>Plat Nomor Kendaraan, tarif persms rp 1000,-
Setelah puas mengecek kendaraan beroda empat dan melaksanakan test drive. Sebaiknya Anda pertimbangkan dengan baik apakah Anda suka atau tidak dengan kendaraan beroda empat bekas tersebut.
Ada beberapa informasi komplemen dalam membeli kendaraan beroda empat bekas:
- Lakukanlah transaksi jual beli ditempat yang kondusif dan terang terlihat. Misalnya di show room atau dealer kendaraan beroda empat bekas terpercaya, lakukan transaksi di siang hari.
- Hati-hati dengan kendaraan beroda empat yang dibandrol leih murah dari harga pasaran, kecualai orang tersebut memang lagi butuh uang atau ada kebutuhan medesak. Selain alasan tersebut, dapat disinyalir kendaraan beroda empat tersebut yaitu kendaraan beroda empat curian. Anda perlu mengeceknya secara teliti.
- Agar lebih yakin dengan keabsahan kendaraan beroda empat bekas tersebut. Anda dapat mendatangi bab Tata Usaha STNK dan BPKB Kantor Samsat di Polda setempat untuk mengecek dengan niscaya kendaraan beroda empat yang Anda beli sedang tidak bermasalah atau pernah masuk dalam daftar blokir (mobil hilang).
- Mintalah fotocopi KTP penjual kendaraan beroda empat tersebut, dan juga alamat terbaru dan nomor ponsel si penjual kendaraan beroda empat yang dapat dihubungi apabila sewaktu-waktu Anda membutuhkan data untuk mengurus surat-surat kendaraan.
- Sebaiknya kendaraan beroda empat bekas di usahakan utuk balik nama, biar kita dapat merasa nyaman dan tenang.
Semoga tips membeli kendaraan beroda empat bekas ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Salam tips otomotif.
Tips Membeli Kendaraan Beroda Empat Bekas
4/
5
Oleh
Rifki
