Tumbuhkan Empati Anak Sejak Dini Melalui 5 Hal Ini!
Intermezzo Lifestyle
Salah satu aspek perkembangan anak
yang perlu diperhatikan adalah sosial-emosional. Hampir sebagian anak masih
belum bisa menumbuhkan empati dan mengendalikan egonya dengan baik, sehingga
terkadang muncul sikap mau menang sendiri. Menumbuhkan dan mengajarkan rasa
empati pada anak sejak dini sangatlah penting agar anak dapat membangun dan
menjalin hubungan dengan orang-orang sekitar. Meski anak-anak sudah memasuki
tingkat Sekolah Dasar atau setingkat dengan Jakarta Elementary
School, tidak ada kata terlambat bagi orang
tua untuk mengenalkan dan menumbuhkan rasa empati kepada anak-anak. Lalu,
bagaimana caranya? Simak artikel ini untuk mengetahui tipsnya.
1.
Mengenalkan Berbagai Macam Emosi
Langkah awal yang bisa dilakukan
oleh orang tua adalah dengan mengenalkan berbagai macam emosi kepada anak.
Bantu anak dengan cara mengenal dan menamai perasaan-perasaan yang dia rasakan,
hal tersebut akan mempermudah anak untuk memahami perasaan dirinya sendiri.
Meskipun perasaan adalah sesuatu yang tidak terlihat, Anda bisa memberikan
penjelasan sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Cara lainnya,
Anda bisa membuat atau memberikan penjelasan dengan menggunakan semacam kartu
ekspresi, yang berisikan gambar ekspresi wajah orang dengan raut dengan
nama-nama emosi yang sesuai gambar tersebut. Nantinya anak akan bisa memahami
perasaan orang lain melalui raut wajah.
2.
Berikan Contoh Langsung
Anak tumbuh dengan melihat dan meniru apa yang orang tua lakukan. Maka dari itu, demi menanamkan dan menumbuhkan empati pada anak, orang tua harus memberikan contoh langsung yang baik. Tunjukkan bagaimana bersikap baik dan peduli kepada sesama, atau orang tua bisa mengajak anak untuk berdiskusi tentang bentuk-bentuk kepedulian. Lainnya, orang tua bisa melibatkan anak untuk bersikap peduli, agar dia tidak hanya sebagai pengamat pasif saja, tapi juga bisa terlibat aktif, contohnya seperti mengajak anak menjenguk orang yang sedang sakit, atau mengajak anak menenangkan temannya yang sedang bersedih.
3.
Ceritakan Tentang Perasaan Orang
Lain
Menumbuhkan rasa empati bisa
dibangun dari menyadari dan melihat perasaan orang-orang sekitar anak. Setelah
mengajarkan anak mengenal berbagai macam emosi dan emosi yang dia rasakan, orang
tua bisa mulai memberikan pengetahuan bahwa orang lain juga memiliki perasaan
yang sama. Anda bisa menceritakan bagaimana perasaan orang lain terhadap suatu
kejadian yang sudah lewat atau sedang disaksikan anak. Misalnya, memberi tahu
bahwa Ibu sebelah rumah sedang sedih karena kucing kesayangannya mati, kemudian
bisa mengajak anak untuk menengok keadaan Ibu tersebut.
4.
Ajarkan Anak Mengelola Emosinya
Emosi yang dirasakan anak tidak
hanya bersifat positif, tapi juga bersifat negatif. Ketika anak sedang merasakan
perasaan negatif, seperti marah atau cemburu, validasi perasaan anak dengan
membiarkan mereka merasakan emosi tersebut. Namun, jangan sampai anak
menunjukkan emosi negatif ini terus menerus. Bantu anak mengelola emosi
negatifnya dengan baik sejak kecil. Contohnya ketika anak terlibat perkelahian,
jangan langsung memarahi anak, tapi bantu dengan melerai dan memberikan solusi
ketika suasana sudah tenang.
5.
Mengenalkan Berbagai Kondisi Sesama
Kepada Anak
Menumbuhkan rasa empati kepada anak
bisa dilakukan dengan cara mengajak anak untuk mengenal berbagai macam kondisi
sesama. Pada dasarnya, semua manusia itu sama, namun ada dari mereka yang
memiliki keterbatasan secara fisik, kognitif, emosional, atau beberapa
kombinasi dari hal tersebut. Beri penjelasan kepada anak bahwa ada manusia yang
terlahir unik dan hal tersebut bukan menjadi sebuah hal yang negatif. Anda juga
bisa memberi pengertian bahwa semua orang bisa melakukan berbagai hal dengan
cara yang berbeda, ada yang berjalan dengan kedua kakinya, menggunakan tongkat,
atau kursi roda.
Mengingat bahwa orang tua adalah contoh nyata untuk
anak-anak, jangan lupa untuk mengajarkan rasa kasih sayang dan memberi
pemahaman bahwa semua orang pantas diperlakukan dengan baik, ya!